KABARBUANA.COM - Juventus mendapat sanksi pengurangan 10 poin oleh pengadilan banding, setelah sebelumnya dinyatakan bebas dari hukuman tersebut.
Akibat sanksi tersebut, Juventus harus turun ke posisi 7 dari klasemen sementara Serie A. Sebelum sanksi tersebut, Juventus berada pada posisi 2 di bawah Napoli.
Juventus sendiri terjerat kasus penggelembungan nilai trasnfer untuk meningkatkan keuntungan.
Baca Juga: Giat Literasi, Komunitas Kamis Menulis Pekalongan Sukses Gelar Webinar Kepenulisan
Awalnya Juventus dijatuhi sanksi pengurangan 15 poin. Namun sanksi tersebut dicabut setelah mengajukan banding ke CONI.
Juventus masih belum bisa bernapas lega setelah pencabutan sanksi tersebut. Karena masih ada persidangan ulang.
Pada persidangan ulang yang digelar 22 Mei 2023, Jaksa FIGC Giuseppe China menegaskan Juve tetap bersalah dan menyarankan pngurangan 11 poin.
Persidangan tersebut akhirnya membuahkan hasil sanksi pemotongan 10 poin untuk Juventus.
Kondisi Juventus semakin terpuruk setelah kalah telak atas Empoli dengan skor 4-1. Hasil tersebut membuat kondisi Juventus semakin sulit.
Baca Juga: Artis Senior Eeng Saptahadi Meninggal Dunia, Berikut Kronologinya!
Juventus terancam tidak lolos ke Liga Champions dan Europa League pada musim 2023/2024.
Kasus lain juga tengah membayangi Juventus. Juventus diduga mengakali pengeluaran gaji saat Pandemi Covid-19.
Ketika itu, para pemain setuju mengurangi empat bulan gaji untuk menyelamatkan keuangan klub.
Tetapi pada kenyataanya, hanya satu bulan gaji saja yang direlakan. Tiga bulan lainnya masih tetap dibayarkan secara bertahap.
Artikel Terkait
Catatkan 16 kali Clean Sheet, De Gea Raih Golden Glove Premier League 2022/2023
Resmi! Indonesia Bakal Menjamu Argentina di Jakarta pada 19 Juni 2023
Fakta-fakta Menarik Laga Indonesia Vs Argentina, Nomor 3 Bikin Netizen Melongo
Resmi! Timnas Indonesia Bakal Hadapi Argentina di FIFA Matchday Bulan Juni
Kabar Argentina Menjadi Lawan Indonesia di FIFA Matchday Menghebohkan Thailand dan Vietnam