Barcelona Menghadapi Tuduhan Korupsi ke Komite Wasit Sebesar Rp 120 Miliar, Sanksi Berat Siap Menanti

KABARBUANA.COM - FC Barceona tengah menghadapi tuduhan korupsi terhadap komite wasit. Tuduhan tersebut dilayangkan oleh Jaksa di Spanyol.

Dilansir dari Espn, Jaksa di Spanyol mengajukan tuntutan terhadap Barcelona dan mantan presidennya, Sandro Rosell dan Josep Maria Bartomeu.

Barcelona dituduh memberikan sejumlah uang kepada mantan wakil presiden komite wasit, Jose Maria Enriquez Negreira  € 8,4 juta atau sekitar Rp 120 miliar dari tahun 2001 sampai 2018.

Baca Juga: Kisah Unik Seorang Pria Rayakan Anniversary Laporan yang Tak Kunjung Diproses di Polrestabes Medan

Mereka dituduh korupsi dalam olahraga, korupsi dalam bisnis, administrasi palsu dan pemalsuan dokumen komersial.

Jose Negreira menjabat sebagai wakil presdien komite wasit sejak 1994 sampai 2018. Ia juga menerima tuntutan atas kasus korupsi tersebut.

Sementara Sandro Rosell menjabat sebagai Presdien Barcelona pada 2010-2014. Sedangkan Josep Bartomeu menjabat sebagai Presiden Barcelona setelahnya, yaitu pada 2014-2021.

Presdien Barcelona saat ini, Joan Laporta juga dipanggil sebagai saksi karena sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Presiden Barcelona.

Baca Juga: Setelah Shopee, Kini Giliran GOTO Lakukan PHK Massal Terhadap Karyawannya

Laporta menjadi Presiden Barcelona pada tahun 2003 hingga 2010. Ia membantah Barcelona melakukan hal tersebut.

"Barca tidak pernah membeli wasit atau pengaruh. Itu tidak pernah menjadi niat dan itu harus jelas. Fakta-fakta bertentangan dengan yang mencoba menceritakan kisah yang berbeda," kata Laporta pada Selasa (7/3/2023).

Jika tuduhan tersebut terbukti, Barcelona bakal menerima banyak sanksi. Salah satunya adalah Barcelona dapat dikeluarkan dari seluruh kompetisi EUFA.

Mulai dari EUFA Champions League, EUFA Europa League, dan EUFA Conferece League.

Baca Juga: Manfaat Mandi Air Dingin dan Air Panas yang Perlu Kamu Tahu