• Selasa, 26 September 2023

Menelisik Realita Money Politics: Pembelajaran Menuju Pemilu 2024

- Senin, 22 Mei 2023 | 00:26 WIB
Politik Uang/Politik Kantung Nasi (Berbagai Sumber - Kabarbuana.com)
Politik Uang/Politik Kantung Nasi (Berbagai Sumber - Kabarbuana.com)

Baca Juga: Varrell Bramasta Terjun ke Dunia Politik, Apa Alasannya?

Terlebih lagi ketika politik uang digunakan dalam kontestasi politik sangat identik dengan calon pemimpin low leadership quality atau kepemilikan kualitas kepemimpinan yang rendah. Mayoritas mereka sebagai pemain politik instan sekaligus sebagai anggota partai politik yang minim sekali pengetahuan dan pengalaman tetapi maju berpolitik dengan hanya bermodal kepemilikan harta yang melimpah.

Padahal, seorang calon wakil rakyat seharusnya mempunyai kepemimpinan dan manajerial yang baik. Kemampuan inilah yang mampu membawa masyarakat kearah konsep madani berkesejahteraan. Pemimpin adalah teladan. Namun ketika politik uang sudah menjadi keputusan dalam berpolitik, dipastikan keteladanan tidak akan diperoleh ketika orang itu memimpin.

Kehadiran politik uang dalam kontestasi politik di ruang demokrasi tentu sangat meresahkan dan mencederai demokrasi itu sendiri. Hal ini membuat harga diri masyarakat terinjak karena begitu mudahnya suara masyarakat yang merupakan harapan lima tahunan bangsa dibayar oleh uang yang apabila dihitung sangat tidak sebanding.

Masyarakat saat ini perlahan harus mampu menjadi agen perubahan dalam penanggulangan kasus politik uang. Memahami dengan sadar bahwa dengan menolak politik uang dan melakukan praktik demokrasi dengan baik akan membawa perubahan nyata bagi bangsa Indonesia di masa yang akan datang.

Baca Juga: Kenali Istilah Keadaan Darurat Dalam Hukum Tata Negara !

Terlebih dalam menuju pemilu tahun 2024 sebagai ajang pesta demokrasi rakyat sekaligus agenda lima tahunan yang menentukan nasib bangsa di keberlanjutan hari. Masyarakat harus berani melaporkan ketika ditemukan praktik politik uang pun harus ditindaklanjuti pelaporannya dengan baik oleh pihak yang berwenang. Hal ini dilakukan demi menyelamatkan demokrasi Indonesia sekaligus menyingkirkan orang-orang yang sedang bersembunyi dalam batu.

Jadilah partisipan politik yang bermoral demi mewujudkan pemilu bersih dan sistem politik yang berkualitas dengan keberpihakan tinggi kepada rakyat yang akhirnya menuai kesejahteraan maksimal.[]

Halaman:

Editor: Alfian Hidayat

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

X