• Rabu, 27 September 2023

Suka Tidak Suka, Mau Tidak Mau, 60 Persen Pemilih Muda pada Pemilu 2024 Menentukan Masa Depan Kita, Kok Bisa?

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 16:58 WIB
Suka Tidak Suka, Mau Tidak Mau, Masa Depan Kita Ada di Tangan Pemilih Muda Pemilu 2024 (Tangkapan Layar Youtube @kilatmedia - KABARBUANA.COM)
Suka Tidak Suka, Mau Tidak Mau, Masa Depan Kita Ada di Tangan Pemilih Muda Pemilu 2024 (Tangkapan Layar Youtube @kilatmedia - KABARBUANA.COM)

KABARBUANA.COM - Jumlah pemilih muda menjadi yang terbanyak dalam Pemilu 2024. Menurut survei CSIS, jumlah pemilih muda pada Pemilu 2024 diprediksi sekitar 190 juta atau mendekati 60 persen dari total pemilih.

Peran pemilih muda sangat penting pada Pemilu 2024. Pemilih muda memiliki andil besar dalam menentukan siapa yang bakal terpilih nantinya.

Sehingga pengetahuan mengenai politik penting untuk ditanamkan kepada anak - anak muda. Jangan sampai mereka menganggap politik sebagai hal yang luar biasa.

Baca Juga: Pegadilan Internasional Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Vladimir Putin, Apa Dampaknya?

Anggota KPU RI, August Mellaz mengatakan, anak - anak muda yang menganggap politik sebagai hal luar biasa adalah kekeliruan.

Politik sejatinya merupakan hal biasa dalam kehidupan sehari - hari anak muda. Kehidupan manusia juga tak lepas dengan yang namanya politik.

Mellaz mencontohkan dengan setiap warga negara wajib memiliki KTP elektronik  sebagai identitas kewarganegaraan.

Dengan KTP elektronik, semua orang berhak memperoleh haknya sebagai warga negara, mulai dari jamonan sosial dan lainnya.

"Itu semua kan politik," ujar Mellaz saat berbincang di jaringan podcast Kilat Media, salah satu media jaringan ProMedia Teknologi Indonesia di Studio Bali United, Jakarta pada Jumat (17/3/2023).

Baca Juga: Berikut Hal Yang Perlu Kamu Lakukan Ketika Bertemu Dengan Orang Yang Toxic, Simak Penjelasannya!

Saat ini, banyak sekali anak muda yang apatis terhadap politik. Mereka menganggap  politik tidak penting.

Salah satu penyebabnya adalah mereka kurang memiliki ruang pada setiap penyelenggaraan pemilu.

Mereka juga menganggap suara mereka pada pemilu tidak berdampak dalam kehidupannya. "Gue nyoblos A atau B gak ngaruh juga buat hidup  gue," ungkap Mellaz.

Mellaz memberikan contoh lain hal - hal yang terkait dengan politik, seperti biaya perkuliahan, jam sekolah, hingga perda - perda di daerah yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Halaman:

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X