KABARBUANA.COM - “ Menulis adalah mengaji dalam bentuk lain” demikian kalimat yang sering digaungkan Khilma ketika mengisi seminar kepenulisan dibanyak pesantren.
Khilma Anis atau yang sering disapa ning Khilma merupakan salah satu penulis produktif dari kalangan pesantren yang cukup dikenal masyarakat
Ning Khilma tumbuh dan besar di lingkungan pesantren. Ia menyelesaikan pendidikanya di pesantren selama 13 tahun. Abah dan ibuknya seorang pengasuh pesantren di Jember dengan ratusan santri
Meskipun tinggal di lingkungan yang kental dengan tradisi pesantren, Ning Khilma tetap produktif menulis dimanapun dan kapanpun. Hal ini tentu disebabkan karena rasa cinta, begitu ungkapnya
Baca Juga: Kalian Harus Tahu! Ini Proses Terjadinya Hujan Ternyata Tidak Semudah Yang Kita Kira Selama Ini
Sejak duduk di bangku Aliyah, beliau memang sudah gemar dalam menggeluti dunia kepenulisan. Bahkan di semester tiga kuliah beliau sudah berhasil menerbitkan sebuah novel dengan judul Jadilah Purnamaku Ning.
Tulisan-tulisan beliau selalu berfokus pada tema pesantren, perempuan, budaya Jawa, dan kemandirian.
Beberapa novel best seller karya beliau diantaranya: Jadilah Purnamaku Ning, Wigati, dan Hati Suhita.
Siapapun yang membaca karyanya pasti akan dibuat kagum. Kepiawaian dan keluwesan beliau dalam menggambarkan seorang tokoh dalam tulisan sangatlah epik dan apik.
Pembaca bisa dibuat nangis sesegunggakan ketika membaca seakan-akan menjadi tokoh yang sedang diceritakan. Atau bahkan bisa overthinking berhari-hari karena kepikiran dengan ceritanya.
Karakter setiap tokoh yang dibuat selalu memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Beliau sangat ahli dalam membuat karakter tokoh yang kuat dan tidak biasa-biasa aja.
Bahkan beliau siap melakukan riset berbulan-bulan demi mendalami satu karakter tokoh.
Dalam menulis beliau selalu berusaha membuat karya sederhana dengan kualitas sebaik mungkin sampai orang lain tidak bisa mengkritik nya.
Artikel Terkait
Segera Tayang di Bioskop! Film Hati Suhita Menjadi Pilihan yang Paling Dinantikan Masyarakat Indonesia