Dahului Hasil Sidang Isbat, Jemaah An-Nadzir Tetapkan 1 Ramadhan 1444 H Jatuh Pada Besok Rabu

- Selasa, 21 Maret 2023 | 12:33 WIB
Jemaah An-Nadzir di Gowa Sulawesi Selatan menetapkan 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada Rabu besok (22/3/2023). Penetapan ini mendahului hasil sidang isbat yang akan digelar oleh Kementerian Agama pada esok Rabu. (Instagram/infokejadianmakassar - KABARBUANA.COM)
Jemaah An-Nadzir di Gowa Sulawesi Selatan menetapkan 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada Rabu besok (22/3/2023). Penetapan ini mendahului hasil sidang isbat yang akan digelar oleh Kementerian Agama pada esok Rabu. (Instagram/infokejadianmakassar - KABARBUANA.COM)

KABARBUANA.COM – Penetapan 1 Ramadhan 1444 H masih menunggu hasil sidang isbat pemerintah melalui Kementerian Agama yang akan digelar pada esok Rabu.

Namun, Jemaah An-Nadzir di Gowa, Sulawesi Selatan telah menetapkan 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada Rabu besok (22/3/2023).

Dengan demikian, Selasa malam ini Jemaah An-Nadzir sudah bisa melaksanakan shalat tarawih dan besok paginya dapat menunaikan ibadah puasa.

Baca Juga: Uncertainty Reduction Theory (Teori Pengurangan Ketidakpastian) dalam Komunikasi Interpersonal, Ternyata ini!

Penetapan tersebut didasarkan pada metode pengamatan dan perhitungan bulan yang telah lama dianut selama ini.

Jemaah An-Nadzir selalu mengamati dan menghitung perjalanan masuknya bulan baru dalam kalender Hijriyah.

Disamping itu, jamaah tersebut juga mempertimbangkan berbagai fenomena alam yang terjadi pada setiap bulannya, seperti pasang surut air laut serta gerhana matahari dan gerhana bulan.

Atas dasar metode itulah dapat ditentukan kepastian mengenai awal masuknya bulan baru Hijriyah.

Baca Juga: 5 Hal yang Hanya Bisa Kamu Lakukan Ketika Jadi Mahasiswa

Metode pengamatan dan pemantauan bulan yang dianut Jemaah An-Nadzir berbeda dengan metode yang diterapkan oleh pemerintah.

Selama ini, pemerintah menggunakan perpaduan antara metode hisab dan rukyatul hilal dalam menetapkan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.

Hisab merupakan metode menghitung posisi benda matahari dan bulan. Sedangkan, rukyatul hilal adalah kegiatan observasi matahari dan bulan untuk memverifikasi hasil hisab.

Untuk metode rukyatul hilal pada tahun ini akan dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia yang tersebar di sejumlah 123 titik.

Baca Juga: Generasi Strawberry: Si Paling Inovatif dan Kreatif

Halaman:

Editor: Mohammad Khollaqul Alim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X