KABARBUANA.COM - Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berakibat pada terhambatnya pertumbuhan anak dan masa depannya.
Pada 2022, angka kasus stunting di Indonesia adalah sebesar 21,6%.
Meskipun mengalami penurunan dari 24% pada 2020, angka itu masih di atas standar WHO dimana angka stunting di suatu negara tidak boleh lebih dari 20%.
Baca Juga: Mari Cegah Stunting! Ketahui Tekstur MPASI yang Tepat Sesuai Umur Bayi
Untuk memutus kejadian stunting, kita perlu melakukan pencegahan mulai dari pemenuhan nutrisi remaja putri, ibu hamil, hingga bayi dan balita.
Nah berikut ini 3 tahapan pencegahan stunting.
1. Pencegahan pada Masa Remaja
Pencegahan pada masa remaja yaitu dengan implementasi aksi bergizi di sekolah.
Aksi bergizi ini dilakukan dengan minum tablet tambah darah bagi remaja putri, melakukan aktivitas fisik, dan konsumsi makanan bergizi seimbang.
Baca Juga: Waspada Stunting! Jangan Biarkan Anak Menjadi Bodoh Karena Kurang Gizi!
2. Pencegahan pada Ibu Hamil
Pencegahan di masa kehamilan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) minimal 6 kali.
Apabila ibu hamil teridentifikasi mengalami anemia atau kurang gizi, segera konsultasikan ke dokter atau puskesmas.
3. Pencegahan pada Bayi Setelah Lahir
Artikel Terkait
Resep 'Yachaejeon', Bakwan Ala Korea, Sehat dan Bergizi
Nyemil Sehat dengan Kroket Kentang Keju. Yuk Intip Cara Buatnya!
Bikin Hangat! Ini Resep Kimchi Jjiigae (Sup Kimchi) Khas Korea yang Sehat dan Mudah
10 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Kalian Ikuti Mulai Hari Ini!
Gampang Banget! Ini Resep Ayam Brokoli yang Enak, Gurih, dan Sehat