Mengenal Stunting, Tanda Diagnosa dan Cara Pencegahannya

- Kamis, 26 Januari 2023 | 22:26 WIB
Anak-anak usia di bawah lima tahun lebih rentan stunting karena gizi kronis. (pixabay.com - KABARBUANA)
Anak-anak usia di bawah lima tahun lebih rentan stunting karena gizi kronis. (pixabay.com - KABARBUANA)

KABARBUANA.COM - Istilah stunting berkaitan dengan tingkat gizi seseorang.

Umumnya stunting banyak terjadi pada anak-anak dengan rentang usia di bawah 5 tahun.

Stunting sendiri merupakan keadaan di mana seseorang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.

Baca Juga: Galau Berat! Ini Lirik Lagu Driver License - Olivia Rodrigo

Terjadinya gangguan tersebut cenderung diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis.

Tingkat stunting di Indonesia cukup tinggi, yaitu dari data terbaru Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2021 sebesar 24,4 %.

Anak dapat didiagnosa mendapat gangguan stunting yaitu ketika mereka berusia kurang dari 2 tahun.

Jika ditemukan anak dengan tubuh pendek atau sangat pendek, meskipun gizi baik tetap perlu diperiksa dahulu.

Baca Juga: Ciri-Ciri Kamu sudah Dewasa, Sudah di Nomor Berapa?

Selanjutnya dapat dievaluasi dengan genetik berdasarkan tinggi badan orang tua.

Stunting sebenarnya tidak hanya dialami orang miskin karena kecenderungan gizi kronis.

Akan tetapi orang berada juga tetap berpotensi mengalami stunting.

Hal tersebut karena stunting tidak hanya perlambatan pada pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan otak.

Baca Juga: Begitu Rindu, Simak Lirik Lagu 'Bawa Dia Kembali' oleh Mahalini

Halaman:

Editor: Fafi Masiroh

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X