KABARBUANA.COM - Warna pada ruangan tentu mempengaruhi psikologi kita, dengan permainan warna yang berbeda antara komponen dinding, plafond, dan lantai menghasilkan efek visual dan suasana yang berbeda.
Berikut ini adalah contoh pengaruh warna pada psikologi.
jika pada plafond diaplikasikan warna gelap seperti hitam, maka ruangan tersebut terkesan lebih rendah.
Baca Juga: Rekomendasi Peralatan Kuliah Jurusan Arsitektur untuk Mahasiswa Baru
Jika mengaplikasikan warna pada dinding tengah ruangan, maka akan menciptakan impresi pemendekan spasial.
Tujuan dari warna selain faktor psikologis, dalam arsitektur juga memiliki tujuan lainnya untuk dicapai dalam suatu proyek.
Misalnya pada proyek dengan pengguna anak-anak, pemilihan warna yang ceria akan diaplikasikan untuk memberi motivasi psikologi anak dan perkembangan sensorik pada anak.
Jika proyekk berkaitan dengan kesehatan seperti rumah sakit, maka warna yang memberikan ketenangan adalah pilihan yang tepat.
Baca Juga: Mau Bangun Rumah Pakai Jasa Arsitek? Yuk Simak Tips Memilih Jasa Arsiteknya!
Ini dia kesan dari warna pada psikologi dan pengaplikasiannya pada bangunan.
-Warna orange, memberikan kesan kreatif, euforia, dan antusiasme. Sering digunakan pada lingkungan kreatif, seperti kantor dan sekolah.
-Warna Hijau, memberikan kesan ketenangan, menghibur dan ketentraman. Umumnya banyak digunakan di ruang yang terkait dengan kesehatan seperti rumah sakit dan pusat relaksasi.
-Warna ungu, dekat dengan aura spiritualitas, magis, misterius, menarik perhatian, memancarkan kekuatan, menambah imajinasi, sensitivitas, dan obsesif.
Baca Juga: Tahu Ga Sih Kenapa Gedung Tinggi Memakai Full Material Kaca?
Artikel Terkait
Rekomendasi Peralatan Kuliah Jurusan Arsitektur untuk Mahasiswa Baru
Tahu Ga Sih Kenapa Gedung Tinggi Memakai Full Material Kaca?
Mau Bangun Rumah Pakai Jasa Arsitek? Yuk Simak Tips Memilih Jasa Arsiteknya!