Waisak, Perayaan Agama Buddha yang Berakar dari Sejarah

KABARBUANA.COM - Waisak adalah hari suci umat Buddha yang jatuh pada hari purnama bulan keempat dalam kalender lunar.

Waisak memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha Gautama, yaitu kelahiran, pencerahan, dan parinirvana (kematian).

Nama Waisak berasal dari kata Vesakha atau Vaisakha, yang merupakan nama bulan keempat dalam kalender Hindu.

Baca Juga: Kamu Perlu Tahu! Ini 7 Mindset Terbaik yang Akan Membuatmu Sukses. Yuk, Mulai Biasakan dari Sekarang

Waisak merupakan perayaan agama Buddha tertua yang telah ada sejak zaman Sang Buddha sendiri.

Menurut catatan sejarah, Sang Buddha menginstruksikan para pengikutnya untuk berkumpul pada hari purnama setiap bulan untuk mendengarkan ajarannya dan melakukan perbuatan baik.

Pada hari purnama bulan keempat, Sang Buddha memberikan khotbah khusus yang disebut Dhammacakkappavattana Sutta, yang berisi inti dari ajaran Buddha tentang Empat Kebenaran Mulia dan Delapan Jalan Mulia.

Waisak juga memiliki makna simbolis yang berkaitan dengan sejarah agama Buddha.

Baca Juga: Kalian Gak Kepo Sama Gosok disini dan Rasakan Wanginya? Ini Dia Sedikit Sains pada Katalog Parfum

Hari kelahiran Sang Buddha menandai awal dari era baru bagi umat manusia, yaitu era Dharma atau ajaran kebenaran.

Hari pencerahan Sang Buddha menunjukkan kemungkinan bagi setiap makhluk hidup untuk mencapai kesempurnaan dan kebebasan dari penderitaan.

Hari parinirvana Sang Buddha menggambarkan akhir dari siklus kelahiran dan kematian yang tidak berkesudahan.

Waisak adalah hari yang penuh dengan sukacita dan rasa syukur bagi umat Buddha di seluruh dunia.

Baca Juga: Menyingkap Rahasia Bintang Paling Terang di Bumi: Canopus, Capella, dan Vega