KABARBUANA.COM - Banda Neira adalah salah satu pulau di gugusan kepulauan Banda, Provinsi Maluku.
Banda Neira memiliki luas sekitar 3 kilometer persegi dan berpenduduk sekitar 7.000 jiwa. Meski kecil, Banda Neira menyimpan banyak pesona yang membuatnya layak dikunjungi.
Salah satu daya tarik Banda Neira adalah kekayaan rempah-rempahnya, terutama pala dan fuli.
Baca Juga: Apakah bisa Menambah Kewenangan MPR?
Pala adalah buah dari pohon Myristica fragrans yang memiliki aroma dan rasa khas.
Fuli adalah kulit buah pala yang berwarna merah dan juga memiliki manfaat sebagai bumbu masak dan obat-obatan.
Pala dan fuli menjadi komoditas yang sangat berharga di masa lalu, bahkan disebut sebagai "emas merah".
Bangsa Eropa seperti Portugis, Inggris, dan Belanda berebut untuk menguasai perdagangan rempah-rempah dari Banda Neira.
Baca Juga: Ini Dia! Sumpit Kreatif Buatan Jepang Dengan Rasa Yang Unik
Mereka membangun benteng-benteng untuk melindungi kepentingan mereka.
Salah satu benteng yang masih berdiri hingga kini adalah Benteng Belgica yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1611.
Benteng ini memiliki lima sudut dan dikelilingi oleh parit. Di dalam benteng ini terdapat museum yang menyimpan koleksi senjata, pakaian, dan benda-benda bersejarah lainnya.
Selain benteng, Banda Neira juga memiliki tempat-tempat bersejarah lainnya, seperti Rumah Pengasingan Bung Hatta dan Rumah Pengasingan Sjahrir.
Baca Juga: WhatsApp Kembali Umumkan Fitur Baru, Screen Sharing Seperti di Zoom
Artikel Terkait
Pecel Pakis, Kuliner Unik dari Alam Lereng Gunung Muria Kudus
Nasi Pindang, Sebuah Kuliner Legendaris yang Menyimpan Kisah Sejarah dan Toleransi dari Kudus
Sejarah Jenang Kudus: Bukti Manisnya Tradisi dan Budaya dari Kabupaten Kudus
Sejarah Bir Pletok, Minuman Tradisional Betawi yang Hangat dan Menyehatkan
Sejarah Rawon, Dari Makanan Rakyat Hingga Sajian Para Raja