Bubur Ayam Diaduk atau Tidak Diaduk: Mana yang Lebih Enak dan Sehat?

KABARBUANA.COM - Ada bergam jenis bubur yang ada di Indonesia, bubur ayam menjadi salah satu dari banyak bubur yang digemari oleh masyarakat.

Bubur ayam terdiri dari nasi yang dimasak dengan air hingga lembut, kemudian ditambahkan dengan kuah kaldu ayam, suwiran ayam, bawang goreng, daun bawang, kecap, dan sambal.

Bubur ayam biasanya disajikan dengan kerupuk, emping dan cakwe sebagai topping.

Taukah kamu, ada satu hal yang sering menjadi perdebatan di antara para penggemar bubur ayam, yaitu apakah bubur ayam harus diaduk atau tidak diaduk sebelum dimakan.

Baca Juga: Apakah Orang Kecil Dan Tengah Masih Manusia? Atau Mereka Hanya Menjadi Pengorbanan Untuk Orang Besar?

Ada yang berpendapat bahwa bubur ayam diaduk lebih enak karena rasa dan bumbunya lebih merata.

Pendapat lain mengatakan bahwa bubur ayam tidak diaduk lebih enak karena teksturnya lebih padat dan tidak terlalu encer serta mempertahankan estetika ada yang ada.

Lalu, mana yang lebih baik dari segi kesehatan, bubur ayam diaduk atau tidak diaduk?

Baca Juga: Sisi Lain Dunia : Dunia Yang Bekerja Dengan Permainan Keuntungan Dan Kerugian

Menurut ahli gizi, sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan dari segi kandungan gizi antara bubur ayam diaduk atau tidak diaduk.

Akan lebih penting yaitu memperhatikan porsi dan komposisi bubur ayam yang dikonsumsi.

Bubur ayam merupakan sumber karbohidrat yang baik untuk memberikan energi bagi tubuh. Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak, bisa menyebabkan kegemukan dan diabetes.

Baca Juga: Sisi Lain Dunia : Permasalahan Masyarakat Yang Ditutupi Dengan Berbagai Cara Dan Diabaikan Tanpa Solusi

Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi bubur ayam secukupnya saja, sekitar satu mangkuk kecil atau setengah piring nasi.