KABARBUANA.COM - Kehidupan saat ini seringkali menempatkan tekanan besar pada kita. Perasaan yang mengharuskan untuk selalu menjadi yang terbaik, yang tercantik, yang terpintar, atau yang paling sukses bisa membuat kita merasa terjebak dalam jurang kehancuran.
Tanpa disadari, kita bisa saja menghancurkan diri sendiri dengan cara-cara yang seolah-olah baik, tetapi sebenarnya merusak kesehatan mental dan emosional kita. Inilah beberapa tanda-tanda bahwa kita mungkin sedang menghancurkan diri sendiri yang saya kutip dari instagram @oandapassaribu
1. Menuntut Diri Untuk Selalu Sempurna (Perfeksionis)
Salah satu tanda utama bahwa kita mungkin sedang menghancurkan diri sendiri adalah jika kita selalu menuntut diri untuk mencapai tingkat kesempurnaan yang tidak realistis. Perfeksionisme dapat mengarah pada stres berlebihan, kecemasan, dan depresi karena kita selalu merasa tidak cukup baik.
Manusia tidak ada yang sempurna. Jika kita menginginkan diri untuk selalu sempurna, hal tersebut akan menjadi beban pikiran, bahkan teknanan bagi diri sendiri yang pada akhirnya akan menghambat langkah kita.
Sebagai contoh, seseorang yang selalu ingin tampil sempurna dalam pekerjaan mereka. Mereka mungkin menetapkan standar yang sangat tinggi untuk diri mereka sendiri, seperti tidak pernah membuat kesalahan, selalu bekerja lembur, atau selalu menjadi yang terbaik di antara rekan kerja mereka.
Namun, dalam usaha untuk mencapai tingkat kesempurnaan, mereka mungkin mengalami stres berlebihan. Setiap kesalahan atau ketidaksempurnaan akan dianggap sebagai kegagalan besar, dan ini bisa mengarah pada perasaan kecemasan dan bahkan depresi.
Manusia tidak ada yang sempurna. Jika kita menginginkan diri untuk selalu sempurna, hal tersebut akan menjadi beban pikiran yang sangat berat.
2. Sering Meremehkan Diri Sendiri
Sering meremehkan diri sendiri adalah perilaku yang dapat merusak kesehatan mental dan emosional kita. Ketika kita terlalu sering merasa bahwa kita tidak memiliki nilai atau kemampuan yang mumpuni, hal ini dapat menjadi tanda bahwa kita sedang menghancurkan diri sendiri secara emosional. Hal Ini tentunya menjadi sikap yang menggiring kita ke dalam lubang hitam negativitas, di mana kita seringkali mengabaikan potensi kita dan merasa tidak berharga.
Sebagai contoh, bayangkan seseorang yang selalu meremehkan diri sendiri dalam kariernya. Mereka mungkin telah mencapai prestasi yang bagus, tetapi mereka terus-menerus berbicara kepada diri mereka sendiri dengan kata-kata yang merendahkan, seperti "Saya tidak pandai" atau "Saya tidak berdaya." Sikap ini dapat menghambat perkembangan pribadi mereka, karena mereka mungkin tidak akan memiliki keyakinan diri yang diperlukan untuk mengambil risiko atau mencoba hal-hal baru.
Baca Juga: Jangan Sampai Kamu Lakukan, 4 Kebiasaan Ini Bisa Menjadi Penghalang Terwujudnya Mimpi-Mimpimu!
Selain itu, meremehkan diri sendiri bisa membuat kita merasa tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan orang lain. Misalnya, dalam hal penampilan fisik, seseorang yang selalu meremehkan diri sendiri mungkin akan terobsesi dengan kekurangan fisiknya dan mengabaikan aspek positif tentang penampilannya.
3. Sering Berpikiran Negatif Terhadap Diri Sendiri
Sering berpikiran negatif terhadap diri sendiri adalah salah satu tanda bahwa kita mungkin sedang menghancurkan diri sendiri secara mental, karena kita secara konstan merasa tidak berharga, tidak pantas bahagia, atau bahkan perasaan akan kegagalan.
Sebagai contoh, seseorang yang selalu berpikir negatif tentang diri mereka dalam masalah hubungan. Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak layak dicintai atau bahwa mereka akan selalu membuat pasangan mereka kecewa. Hal Ini tenutnya dapat mengarah pada perilaku yang merusak hubungan mereka, seperti perilaku cemburu berlebihan atau ketergantungan yang berlebihan pada pasangan mereka.
Pikiran negatif ini juga dapat menghalangi kita untuk mencapai potensi kita. Misalnya, dalam pekerjaan, seseorang yang selalu merasa tidak berharga atau merasa bahwa mereka tidak akan berhasil akan cenderung menghindari tantangan atau kesempatan baru. Mereka mungkin akan mengabaikan hal-hal yang dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang.
Artikel Terkait
Gramedia: Tempat Lengkap Buku dan Ilmu Pengetahuan untuk Semua
4 Tips Menulis dengan Baik Versi Penulis Buku Best Seller, Tere Liye!
Inilah 4 Cara Ampuh Membentuk Kebiasaan Baik Menurut Buku Atomic Habits Karya James Clear, Dijamin Efektif!
Alasan Sesungguhnya Mengapa Kebiasaan itu Penting dari Buku Atomic Habits
Mau Sukses? Yuk Intip Rahasianya di Buku “The Secret”