KABARBUANA.COM - Awan adalah formasi gas dan partikel-partikel kecil seperti debu dan air yang terapung di atmosfer bumi.
Mungkin, kita sering melihat jika awan terkesan sangat empuk dan ringan. Hal itu ternyata salah besar, loh.
Dikutip dari United States Geological Survey (USGS), rata-rata awan kumulus bisa memiliki berat hingga 500 ton atau 500 ribu kilogram.
Baca Juga: Fenomena Unik dan Menarik di Tata Surya! Matahari Tengggelam di Planet Venus
Meskipun memiliki bobot yang berat, awan tetap terapung di udara dan tidak jatuh ke bumi.
Kira-kira kenapa, ya? Hal ini terjadi karena adanya gaya-gaya yang bekerja pada awan.
Pertama, awan terapung di udara karena adanya gaya apung.
Gaya apung adalah gaya yang bekerja pada benda yang terendam di dalam fluida.
Baca Juga: Fenomena Unik! Sungai Bawah Tanah di Meksiko. Bagaimana Bisa Terjadi?
Hal ini berarti bahwa ketika suatu benda mengalami gaya apung yang seimbang dengan beratnya, maka benda tersebut akan tetap terapung di dalam fluida.
Dalam hal ini, awan terapung di udara karena gaya apung yang dihasilkan oleh atmosfer bumi.
Kedua, awan juga terapung di udara karena adanya gaya angin.
Gaya angin adalah gaya yang dihasilkan oleh pergerakan udara.
Baca Juga: Waspada Terhadap Fenomena Gelombang Laut Merah! Bisa Terjadi di Lautan Seluruh Dunia
Artikel Terkait
Fenomena Aneh di Arab Saudi, dari Hujan Salju Hingga Padang Lavender, Benarkah Pertanda Pertanda Kiamat?
Diluar Dugaan! Ini 3 Jenis Phobia Akan Fenomena Alam Yang Ada Dibumi
Sebuah Analisis Sosial: Fenomena munculnya "Circle" dalam Kelompok Sosial
Berbagai Fenomena yang Akan Terjadi di Langit pad Bulan Maret 2023
Mencengangkan! Ini Fenomena-Fenomena Paling Unik di Dunia