Miris Banget! Sekarang Keadilan dan Penghakiman Tidak Adil Untuk Orang Rendah

KABARBUANA.COM - Keadilan adalah keinginan setiap orang di dunia. Setiap orang ingin diperlakukan adil dalam apapun yang dia lakukan atau alami. Salah satunya dalam hal tindak pidana yang akan mengadili kesalahan dan akan mendapatkan hukuman yang setimpal bagi pelakunya.

Namun, hukum tidak selalu adil bagi setiap orang, karena banyak aparat hukum yang hanya melihat beberapa aspek dan tidak memperhatikan keseluruhan aspek.

Salah satu aspek yang sering disepelekan oleh penegak hukum adalah status. Banyak kasus yang kita temui tidak mengandung keadilan bagi korbannya hanya karena status mereka yang rendah.  

Baca Juga: Berikut Panduan Yang Harus Kamu Lakukan Supaya Tidak Kaget Dengan Dunia Kerja, Simak Penjelasannya!

Banyak sekali kasus yang menggambarkan ketidakadilan terhadap korbannya, apalagi jika mereka adalah perempuan. Ada satu kasus pelecehan seksual dimana korban dilaporkan ke polisi namun tidak mendapatkan respon yang memuaskan.

Kemudian dia melapor ke Komnas Perempuan dan Komnas berusaha melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib.

Namun dalam penanganannya, kasus tersebut seolah "ditutupi" dengan kebenaran dan pelakunya juga dibebaskan dari segala tuduhan. Akhirnya pelaku tidak mendapatkan hukuman apapun atas perbuatan yang dilakukannya.

Dari dua kasus di atas, kita dapat mengetahui bahwa hukum tidak selalu adil terhadap orang yang tidak memiliki kedudukan yang kuat. 

Baca Juga: Novel Jadul Ini Wajib Kamu Baca! Inilah Sinopsis Novel Salah Asuhan, Karya Abdoel Moeis

Putusan yang dikeluarkan oleh hakim dapat dikatakan adil hanya bagi yang menguntungkan. Putusan yang ada di sebagian besar persidangan saat ini mengesampingkan kebenaran dan keadilan.

Sebaliknya aparat hukum yang ada saat ini hanya menunjukkan kekuatan dan kekuatan. Mereka akan melakukan apapun bahakn bisa memanipulasi kebenaran yang ada.

Jika keadilan tidak dapat ditegakkan lalu bagaimana hukum dapat mengatur negara dengan baik?

Oleh karena itu aparat hukum harus menggunakan hal tersebut sebagai bahan evaluasi. Agar dapat mengambil keputusan yang benar-benar adil bagi masyarakat yang hadir dipersidangan.  

Baca Juga: Merinding Banget! Ini Cerita Fazziq Muqris, Penyiar Radio Asal Malaysia Yang Ditelpon Hantu