Peretas China Dilaporkan Memata-Matai Infrastruktur Penting di Amerika Serikat

KABARBUANA.COM - Kelompok peretas asal China yang disponsori negaranya dilaporkan melakukan kegiatan mata-mata terhadap Amerika Serikat.

Kegiatan mata-mata yang dilakukan oleh peretas China tersebut menargetkan berbagai infrastruktur penting di Amerika Serikat, seperti pusat telekomunikasi, transportasi dan militer.

Badan Intelegen Amerika Serikat dan Microsoft melaporkan jika kelompok peretas asal China tersebut juga menargetkan kepulauan AS di Guam.

Baca Juga: Ternyata Inilah Alasan Istri Ditahan dan Suami Tidak Dalam Kasus KDRT di Depok

Diketahui Amerika Serikat menempatkan pangkalan militernya yang sangat penting di kepualaun Guam.

Aktivitas saling memata-matai atau spionase, hingga penanaman malware menjadi salah satu model persaingan geopolitik modern.

China dan Amerika Serikat memang dikenal sebagai dua negara adidaya saat ini. Keduanya bersaing ketat dalam hal ekonomi maupun politik.

Pihak China membantah telah melakukan kegiatan mata-mata terhadap Amerika Serikat.

Dilansir dari Reuters, Juru bicara kementerian luar negeri China, Mao Ning mengatakan jika tuduhan tersebut merupakan kampanye disinformasi kolektif dari negara Five Eyes.

Baca Juga: Jarang Disadari! Ini Manfaat Keimanan Seseorang Pada Tuhan Berdampak Terhadap Kehidupan Dari Berbagai Aspek

Negara Five Eyes terdiri dari Amerika Serikat, Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Inggris yang membentuk sebuah aliansi intelijensi anglofon.

Menurut Mao Ning, laporan yang disampaikan Microsoft tentang tuduhan mata-mata oleh China menunjukan bahwa Amerika Serikat memperluas saluran disinformasi di luar lembaga pemerintahan.

Disinformasi sendiri merupakan informasi yang keliru, namun pihak tertentu tetap menyebarkannya meski salah untuk suatu tujuan.

Mao Ning menambahkan, tidak peduli metode apapun yang digunakan, semuanya tidak dapat menutupi fakta jika Amerika Serikat adalah kerajaan peretasan.