Menjadi Presiden China Selama 3 Periode, Inilah Profil Xi Jinping, Dari yang Terbuang Menjadi Sang Penguasa

KABARBUANA.COM - Xi Jinping kembali terpilih sebagai Presiden China untuk ketiga kalinya. Torehan tersebut menyamai pendahulunya Mao Zedong.

Meskipun sekarang menjadi orang nomor 1 China dan memiliki pengaruh yang besar di dunia, ternyata Xi Jinping juga pernah merasakan hidup susah.

Xi Jinping lahir di Fuping, Shaanxi, China pada 15 Juni 1953. Ia merupakan anak dari Qi Xin dan Xi Zhongxun.

Baca Juga: Persiapkan Diri Menyambut Bulan Suci, Ramadan Sebentar Lagi!

Ayah Xi Jinping disinyalir merupakan salah satu pendiri gerakan gerilya komunis di Shaanxi sekaligus mantan Wakil Perdana Menteri.

Xi Jinping kecil dibesarkan di lingkungan mewah perumahan elit penguasa China di Beijing. Kehidupan Xi Jinping kecil yang indah tiba - tiba berubah.

Suatu ketika terjadi Revolusi Kebudayaan yang membuat sebagai kepala departemen propaganda Partai Komunis dan menjadi Wakil Ketua Kongres Rakyat Nasional, dituduh sebagai pengkhianat. Ayah Xi Jinping ditangkap dan mendekam di penjara pada tahun 1962.

Keluarga Xi Jinping menjadi menserita akibat kejadian tersebut. Xi Jinping terpaksa meninggalkan pendidikan formal di Beijing saat usia 15 tahun.

Ia dipindahkan ke Desa Liangjiahe di Provinsi Shaanxi. Desa tersebut belum ditunjang oleh listrik bahkan tidak ada kendaraan bermotor.

Baca Juga: Teruntuk Usia 20-an: Berikut 5 Rekomendasi Buku yang Wajib untuk Kamu Baca!

D sana Xi Jinping bekerja sebagai buruh kasar di Komunitas Pertanian. Ia menjalin hubungan baik dengan para petani, yang membuat kredibilatasnya sangat baik di kamu petani.

Xi Jinping berkeinginan untuk bergabung dengan Partai Komunis Cina. Namun sebagai anak dari salah satu pendirinya, Xi Jinping beberapa kali ditolak untuk bergabung.

Berkat keigihannya, XI Jinping akhirnya diterima di Partai Komunis China pada tahun 1974 di Provinsi Hebei. Saat itu Xi Jinping menjabat sebagai sekretaris cabang.

Xi Jinping berkuiah di jurusan teknik kimia, Universitas Tsinghua setelah bergabung dengan Partai Komunis China pada tahun 1975 hingga 1979.