KABARBUANA.COM- Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini tak akan sekuat 2022 yang diprediksi bisa mencapai 5,2-5,3 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini tidak sekuat tahun 2022 yang diperkirakan mencapai 5,2 persen - 5,3 persen.
Namun, dia optimist perekonomian masih bisa melaju di atas 5 persen.
Baca Juga: Kartu Prakerja 2023 Dibuka, Simak Cara Daftar, Syarat dan Jadwalnya
Optimisme itu karena keputusan pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak akhir tahun lalu, meningkatnya aliran masuk Penanaman Modal Asing (PMA), dan berlanjutnya penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Ke depan, pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2023 diperkirakan tetap kuat, meskipun akan sedikit melambat akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi global,” ucapnya dalam konferensi pers KSSK, Selasa (31/1).
Selain itu, diyakini pada triwulan I tahun 2023 perekonomian akan tumbuh lebih cepat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Ini karena covid tahun lalu masih fluktuatif, sedangkan sekarang sudah surut dan ada momen ramadhan.
"Jadi kuartal I 2023 ini momentum pertumbuhan masih akan kuat. Kemudian masuk Ramadan dan hari raya yang berarti tahun ini akan tetap full selebrasinya dan menimbulkan momentum pemulihan yang bertahan bagus," jelasnya.
Selain itu, inflasi juga diperkirakan akan lebih stabil dibandingkan tahun lalu. Ini berarti bahwa orang akan memiliki lebih banyak kemampuan untuk berbelanja. Setelah itu, tanda positif investasi juga meningkat.
"Proyeksi 2023, perekonomian Indonesia masih akan di kisaran 5 persen, meskipun kita tetap waspada dan kita lihat," imbuhnya.
Sementara itu, perlambatan ekonomi global akan terlihat lebih jelas pada tahun ini, ditopang oleh prospek resesi di negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Baca Juga: JD.ID Bangkrut, Bagaimana Nasib Karyawannya?
Artikel Terkait
Kartu Prakerja 2023 Dibuka, Simak Cara Daftar, Syarat dan Jadwalnya
JD.ID Bangkrut, Bagaimana Nasib Karyawannya?
Hati-hati Daftar Prakerja Hanya Dilakukan Melalui Web Resmi, Jangan Sampai Daftar Melalui Aplikasi Apapun