Transmart Sepi Pengunjung, Apa Penyebabnya?

KABARBUANA.COM - Transmart merupakan salah satu perusahaan ritel terbesar di Indonesia. Pemilik dari Transmart ini adalah pengusaha terkenal Chairul Tanjung.

Dulunya pusat perbelanjaan ini adalah milik Carrefour. Carrefour sendiri merupakan salah satu perusahaan ritel terbesar di dunia asal Prancis.

Carrefour pertama kali ada di Indonesia pada tahun 1998. Gerai pertamanya dibuka di daerah Cempaka Putih.

Baca Juga: JD.ID Menutup Total Layanannya di Indonesia Pada 31 Maret 2023

Carrefour sempat merajai pasar ritel di Indonesia. Cabangnya tersebar di berbagai tempat dan pengunjungnya juga banyak.

Chairul Tanjung melalui CT Corp pertama kali membeli saham Carrefour pada tahun 2010. Pada tahun tersebut jumlah saham yang dibeli sebesar 40%.

Kemudian pada tahun 2012, CT Corp membeli sisa 60% sisa saham dari Carrefour Indonesia. Sejak saat itu, Carrefure berganti nama menjadi Transmart Carrefour.

Baca Juga: Dokter ini temukan cara cepat kurus dalam 3 hari, Cuma pakai ini aja

Nama Carrefour dihilangkan secara resmi pada tahun 2020. Namun nama Transmart Carrefour benar - benar berubah menjadi Transmart pada tahun 2021.

Cabang Transmart juga semakin banyak, dan tersebar di berbagai tempat di Indonesia.

Transmart mampu menjadi raksasa ritel dengan lebih dari 12 ribu karyawan dan memiliki 141 cabang pada tahun 2021.

Namun belakangan ini, banyak gerai Transmart yang sepi. Bahkan ada gerai Transmart yang tutup seperti Transmart Tamini Square dan Transmart ITC Kuningan.

Baca Juga: Daftar Game Simulasi Terbaik 2023 yang Memberikan Pengalaman Seperti Kehidupan Nyata

Berdasarkan ulasan pengunjung di media sosial, pelayanan yang diberikan di Transmart kurang ramah. Ketersediaan kasir juga sedikit, yang membuat antrian panjang saat proses pembayaran.