• Rabu, 27 September 2023

Bank Syariah Indonesia (BSI) Diduga Alami Serangan Ransomware Lockbit 3.0, Data dan Password Nasabah Dicuri

- Sabtu, 13 Mei 2023 | 19:35 WIB
Ilustrasi Ransomware Lockbit 3.0 yang diduga menyerang BSI dan viral di Twitter. Diduga serangan ransomware Lockbit 3.0 mencuri 1,5 TB data, termasuk informasi pelanggan dan data karyawan.  (pexel/Tima Miroshnichenko)
Ilustrasi Ransomware Lockbit 3.0 yang diduga menyerang BSI dan viral di Twitter. Diduga serangan ransomware Lockbit 3.0 mencuri 1,5 TB data, termasuk informasi pelanggan dan data karyawan. (pexel/Tima Miroshnichenko)

KABARBUANA.COM- Bank Syariah Indonesia (BSI) diduga menjadi korban serangan ransomware Lockbit 3.0 yang mengakibatkan pencurian data hingga mencapai 1,5 TB.

Pakar keamanan siber sekaligus pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, mengungkapkan hal ini berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Lockbit melalui situs mereka yang hanya dapat diakses melalui browser khusus yang mengakses deep web.

Dalam cuitan di akun Twitter-nya, Teguh menjelaskan, "Total data yang dicuri sebesar 1,5 TB."

Baca Juga: Mobile Banking dan Jaringan ATM PT Bank Syariah Indonesia Eror, Erick Thohir: Gangguan siber

Data yang bocor termasuk informasi pribadi pelanggan BSI seperti nama, nomor ponsel, password, alamat, saldo rekening, riwayat transaksi, tanggal pembukaan rekening, informasi pekerjaan, serta beberapa data lainnya.

Selain itu, data yang dicuri juga mencakup informasi karyawan, dokumen keuangan, dokumen legal, dan NDA (Non-Disclosure Agreement) lainnya.

Ransomware Lockbit 3.0 diketahui sebagai salah satu geng ransomware yang sangat aktif dan berbahaya, seperti yang dinyatakan oleh Kantor Polisi Kriminal Federal Jerman.

Bukan hanya BSI, sejumlah perusahaan di berbagai negara juga telah menjadi korban serangan tersebut, antara lain pabrik ban Continental dan perusahaan pertahanan besar Prancis, Thales Group.

Baca Juga: Lowongan Pekerjaan Mei 2023: Bank Indonesia, Kementerian Luar Negeri, Bank BCA, PT KAI, dan BUMN

Sebelumnya sejak Senin (8/5/2023), layanan mobile banking dan jaringan ATM milik PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mengalami gangguan.

Pihak BSI mengatakan bahwa ganguan tersebut terjadi karena sedang dilakukan maintenance (pemeliharaan) sistem.

Beberapa nasabah mengeluhkan ketidakmampuan mengakses aplikasi mobile banking dan mesin ATM.

Awalnya, BSI mengklaim gangguan tersebut terjadi akibat proses pemeliharaan sistem.

Baca Juga: Diwarnai Berbagai Insiden, Timnas Indonesia U22 Lolos ke Final SEA Games 2023

Halaman:

Editor: Sahaki KB

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Rekomendasi Bisnis Sampingan Buat Anak Kuliahan

Sabtu, 23 September 2023 | 06:30 WIB

Anak Muda: Apakah Bisa Sukses Melalui Bisnis?

Sabtu, 23 September 2023 | 06:20 WIB

Mengenal Analisis Fundamental dalam Investasi Saham

Minggu, 3 September 2023 | 23:36 WIB
X