KABARBUANA.COM - PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal terhadap karyawannya. Jumlah karywan yang terkena PHK adalah sebanyak 600 orang.
Ini bukan kali petama GOTO melakukan PHK massal. Sebelumnya pada akhir 2023, GOTO melakukan PHK terhadap 1.300 karyawannya.
Badai PHK memang tengah menghantui para karyawan start up. Sebelumnya, Shoppe juga melakukan PHK terhadap lebih dari 500 orang karyawannya.
Baca Juga: Manfaat Mandi Air Dingin dan Air Panas yang Perlu Kamu Tahu
Phak GOTO menyebutkan jika kebijakan tersebut dilakukan sebagai upaya efisiensi. Coorporate Secretary GOTO Grup, Koesoemohadiani menyatakan jika sebelumnya telah dilakukan kajian menyeluruh.
Melalui kajian ini, perusahaan telah mengidentifikasi sejumlah penyesuaian yang perlu dilakukan untuk memperkuat operasional perusahaan.
Salah satu area untuk memperkuat operasional perusahaan adalah terkait efisiensi dengan mengkonsolidasi sejumlah bisnis dan tim.
GOTO juga melakukan penyesuaian dengan menghadirkan organisasi yang lebih ramping dan siap untuk menghadapi permintaan pasar.
Baca Juga: Kajian Fiqih: Hukum Berwudhu di Toilet dalam Islam beserta Dalilnya
Hal itu dilakukan perusahaan sebagai upaya melakukan pembaruan strategi bisnis.
Nantinya, akan dilakukan desain ulang pada bisnis offline merchant di GOTO Financial dengan menyatukan dua tim offline merchant.
Tujuannya dalah membantu memberikan layanan yang lebih baik kepada merchant, sekaligus mengurangi biaya.
Perusahaan juga akan meninjau kembali prioritas dan akan mengurangi kegiatan bisnis yang bukan layanan inti.
Hal tersebut bertujuan agar sumber daya perusahaan dapat difokuskan pada kegiatan yang akan mendorog dampak yang lebih besar.
Artikel Terkait
Bikin Tercengang, Bukan Dolar AS ternyata Ini Mata Uang yang Memiliki Nilai Tertinggi di Dunia!
Jangan Lakukan 8 Hal Ini, Uang Anda Mudah Habis!
Bank BRI Telah Memulai Penyaluran KUR 2023, Inilah Syarat dan Ketentuannya
Shopee Lakukan PHK Massal Karyawannya Meskipun Catatkan Laba
Fantastis! berikut 5 Daftar Kota terkaya di Pulau Sumatra, berdasarkan PDRB perkapita