KABARBUANA.COM - Istilah buaya sering diartikan sebagai lelaki yang tidak setia atau suka gonta - ganti pasangan.
Lelaki yang suka mempermainkan hati wanita sering kali diistilahkan sebagai buaya darat.
Buaya darat juga diistilahkan sebagai lelaki yang bermulut manis, namun berhati jahat. Sentimen negatif disematkan bagi lelaki yang mendapatkan julukan buaya darat.
Baca Juga: Terjadi Konflik Antara Taksi Online dan Taksi Konvensional di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Tidak diketahui bagaimana asal mula penyebutan buaya bagi lelaki yang tidak setia atau suka memainkan hati wanita.
Padahal hewan buaya sendiri merupakan hewan yang setia kepada pasangannya. Buaya biasanya hanya memiliki satu pasangan dalam hidupnya.
Pada pernikahan adat Suku Betawi, sifat buaya yang setia tersebut dijadikan simbol. Masyarakat Suku Betawi menjadikan buaya sebagai simbol kesetiaan.
Baca Juga: J-Hope BTS Akan Hadir di Acara Louis Vuitton Men's Fall-Winter 2023 Januari Ini
Konon awalnya buaya dijadikan simbol kesetiaan pada pernikahan adat Suku Betawi dipengaruhi Oleh Bangsa Eropa.
Bangsa Eropa yang datang ke tanah Indonesia pada masa lalu memberikan pengaruh. Salah satunya pada bidang kebudayaan.
Orang Eropa biasanya menyatakan cintanya dengan memberi bunga. Orang Betawi mengadaptasi hal tersebut, dengan mengganti Roti Buaya sebagai simbol dari cinta.
Pada awalnya, Roti Buaya sengaja dibiarkan mengeras hingga membusuk. Hal tersebut sebagai harapan agar pernikahannya dapat langgeng sampai akhir hayat.
Baca Juga: Kenali Hawa Nafsu, Kamu Harus Tahu!
Istilah buaya dapat memiliki makna yang berbeda - beda. Tergantung budaya dan kearifan lokal setempat.
Artikel Terkait
Ketahui Manfaat Mandir Air Dingin Untuk Kesehatan!
WBI: Inilah 3 Faktor Penyebab Indonesia Memiliki Ragam Suku Bangsa dan Budaya
Unik! Berikut 5 Standar Kecantikan Tidak Lazim di Dunia
Gayatri, Perempuan Hebat Dibalik Kejayaan Kerajaan Majapahit
Tips Memilih Pasangan Berdasarkan Filosofi Adat Jawa