KABARBUANA.COM - Pastinya dalam kehidupan yan kamu jalani sekarang ini tidak akan pernah lepas dari yang namanya kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder.
Jika kamu selalu menuruti keinginan kamu untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup, style, bahkan hingga hawa hafsu maka semua itu tidak akan ada habisnya.
Memang itulah kenyataan ketika kamu hidup di dunia ini karena sifat manusia yaitu tidak akan pernah puas walaupun dunia dalam genggamannya.
Baca Juga: Kisah Teladan Umar bin Abdul Aziz dan Sebuah Lampu
Hingga sampai kamu lupa dan lalai terhadap kehidupan akhirat dan tiba-tiba jasad kamu sudah terkubur rata dengan tanah.
Perlu kamu sadari sebagai seoarang muslim yang selalu taat kepada Allah SWT, bahwa seharusnya kamu bisa mengendalikan segala hawa nafsu kamu.
Seperti membeli pakaian atau kebutuhan yang berlebihan dan membuat kamu memiliki kecintaan kepada dunia dan susah untuk melepaskannya.
Sesungguhnya semua yang kamu miliki di dunia ini merupakan titipan yang Allah SWT berikan kepada kamu dan itu sifatnya sementara.
Baca Juga: Berikut Penjelasan Kenapa Allah SWT Memberikan Kekuatan Kepada Seseorang Ada Pada Hatinya!
Pada akhirnya hanya kain kafan lah yang akan kamu kenakan dan amal saleh yang akan kamu bawa kelak.
Oleh karena itu jadilah seorang hamba yang selalu bersyukur atas kenikmatan ataupun ujian yang telah Allah SWT takdirkan kepada kamu.
Sebab dengan kamu selalu bersyukur itu dapat menghindarkan kamu dari kebiasaan boros, gengsi dan bahkan sampai haus akan dengan pujian dan sanjungan dari orang lain.
jadikanlah hidup kamu jangan hanya untuk menuruti ucapan atau omongan orang lain dan membuat mereka senang.
Baca Juga: Kisah Keislaman Sa'id bin San'ah dan 20 Sak Kurma
Artikel Terkait
Perlu Diingat! Inilah 3 Hal yang Harus Anda Kejar, Nomor 3 Paling Penting
Surat Al Fatihah Ayat 1-7 dan Terjemahan, Ngaji Online
Perlu Diingat! Inilah 3 Hal yang Membuat Gagal, Nomor 3 Jangan Diabaikan
Kisah Keislaman Sa'id bin San'ah dan 20 Sak Kurma
Berikut Penjelasan Kenapa Allah SWT Memberikan Kekuatan Kepada Seseorang Ada Pada Hatinya!
Kisah Teladan Umar bin Abdul Aziz dan Sebuah Lampu