Kisah Abdurrahman bin Auf, Bertambah Kaya Karena Kurma Busuk

KABARBUANA.COM Abdurrahman bin Auf merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad yang memiliki kekayaan yang melimpah. Namun, dengan kekayaan yang ia miliki tidak membuatnya lupa akan berbagi.

Setiap hari ia selalu menyedekahkan hartanya kepada kaum muslimin. Ia juga sering menjadi donatur untuk perang-perang yang dilakukan oleh kaum muslimin.

Karena itulah ia dikenal sebagai pribadi yang sangat dermawan dan ramah kepada sesama. Namun, suatu hari ia bersama sahabat Rasulullah yang lain sedang menyimak dakwah yang disampaikan Nabi Muhammad tentang hisab.

Baca Juga: Kisah Teladan Abu Dujanah dan Pohon Kurma

"Ketahuilah wahai umat islam bahwa hisabnya orang miskin dan orang kaya memiliki perbedaan waktu. Orang miskin akan lebih cepat dihisab daripada orang kaya. Dan ketahuilah aku berada dibarisan orang miskin." Jelas Rasulullah SAW.

Setelah mendengar hal itu, Abdurrahman pun menjadi gelisah. Karena harta yang ia miliki sangat banyak.

Ia tidak mau berlama-lama pada saat dihisab nanti. Akhirnya Abdurrahman bin Auf membagikan harta-harta yang ia punya kepada kaum muslimin lebih banyak lagi dari sebelumnya.

Namun nyatanya, walaupun ia mengeluarkan hartanya untuk kaum muslimin hartanya tidaklah berkurang tapi malah bertambah.

Baca Juga: Kisah Teladan Ali bin Abi Thalib dan Buah Delima

Mengetahui hal tersebut, Abdurrahman bin Auf semakin cemas melihat harta-hartanya semakin hari semakin banyak.

Segala upaya telah ia lakukan agar hartanya tersebut berkurang. Namun tetap saja harta tersebut bukannya berkurang malah bertambah banyak.

Tibalah suatu hari dimana kurma-kurma milik penduduk Madinah busuk. Hal tersebut karena kaum muslimin mengikuti perang tabuk.

Perang tabuk adalah perang antara kaum muslimin dan pasukan Romawi. Karena perang tersebut berlangsung lama, maka kebun-kebun kurma milik mereka tidak ada yang mengurusi hingga menjadi busuk.

Baca Juga: Kisah Teladan Ali bin Abi Thalib dan 17 Butir Kurma