Pada Surat Al-Ahqaf ayat 20 menjelaskan mengenai manusia yang bersenang-senang di dunia.
Arti Surat Al-Ahqaf ayat 20, pada beberapa tafsir mengingatkan bahwa orang-orang yang foya-foya didunia tidak akan lagi dapat bersenang-senang di hari akhir karena mendapat azab.
Berikut Surat Al-Ahqof ayata 2- berserta artinya dan tafsirnya :
وَيَوْمَ يُعْرَضُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ عَلَى ٱلنَّارِ أَذْهَبْتُمْ طَيِّبَٰتِكُمْ فِى حَيَاتِكُمُ ٱلدُّنْيَا وَٱسْتَمْتَعْتُم بِهَا فَٱلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ ٱلْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَسْتَكْبِرُونَ فِى ٱلْأَرْضِ بِغَيْرِ ٱلْحَقِّ وَبِمَا كُنتُمْ تَفْسُقُونَ
Arab-Latin: Wa yauma yu'raḍullażīna kafarụ 'alan-nār, aż-habtum ṭayyibātikum fī ḥayātikumud-dun-yā wastamta'tum bihā, fal-yauma tujzauna 'ażābal-hụni bimā kuntum tastakbirụna fil-arḍi bigairil-ḥaqqi wa bimā kuntum tafsuqụn
Baca Juga: Pesan Gus Baha Untuk Tidak Menghabiskan Kenikmatan Di Dunia, Ngaji Online
Artinya: Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): "Kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya; maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik".
Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengingatkan keadaan orang-orang kafir ketika dihadapkan ke neraka saat mereka dicela dan digertak.
Yakni kamu merasa tenteram dengan dunia, tertipu oleh kesenangannya, ridha dengan syahwatnya, rezeki yang baik telah membuatmu lalai dari menggunakannya untuk akhirat, dan kamu bersenang-senang seperti bersenang-senangnya hewan ternak.
Yakni karena kamu berkata-kata terhadap Allah dengan tidak benar, kamu nisbatkan jalan sesat yang kamu pegang selama ini kepada Allah dan kepada hukum-Nya, dan kamu dusta dalam semua itu.
Yakni sombong dari menaati-Nya. Dengan demikian, mereka menggabung berkata yang batil, beramal yang batil, berdusta terhadap Allah, mencacatkan yang benar dan sombong terhadap kebenaran, sehingga mereka dihukum dengan hukuman yang sangat pedih.
Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
Artikel Terkait
5 Kota Dengan Desan Tata Ruang yang Unik di Dunia
5 Tanda Bahwa Kamu Termasuk High Value Woman, Simak Penjelasannya!
4 Rekomendasi Website yang Dapat Kamu Gunakan untuk Latihan Interview
Dolar AS Melemah, Emas Menjadi Pilihan Aset Investasi
Pesan Gus Baha Untuk Tidak Menghabiskan Kenikmatan Di Dunia, Ngaji Online