KABARBUANA.COM - Dalam agama Islam, konsep nabi dan rasul merupakan manusia terpilih yang menerima pesan dari tuhan semesta alam untuk dirinya atau disebarkan kepada manusia lain.
Konsekuensi ini memiliki arti bahwa telinga yang menerima wahyu adalah telinga terbaik dan lisan yang akan menyampaikan pesan tuhan adalah lisan terjujur yang tidak mengandung dusta meskipun di dalam hati, tempat yang tak satupun terjamah oleh indra manusia.
Terdapat banyak nabi dan rasul di dalam agama islam diantara mereka terdapat nabi yang dinobati sebagai “Ulul Azmi” yang merupakan julukan bagi nabi dan rasul yang diistimewakan karena ketabahan yang mereka miliki yakni Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad.
Dari kelima nabi tersebut terdapat nabi yang paling utama, nabi yang tidak ada pengganti setelah nya dan tidak ada yang menyetarai keagungan akhlak nya. Nabi tersebut merupakan nabi Muhammad shallallahu'alaihi wa sallam.
Terdapat banyak bukti keagungan nabi Muhammad saw yang tidak diberikan kepada nabi nabi lain.
Contoh pertama adalah bahwa dalam al-qur’an Allah.swt memanggil nabi Muhammad dengan kalimat “yaa ayyuhan nabiyy” yang seharusnya ditujukan untuk nabi-nabi karena bentuk kalimat nya adalah jamak namun Allah.swt menggunakan redaksi tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada nabi Muhammad saw.
Kedua, dalam al-quran Allah.swt berfirman “la amruka” yang diterjemahkan sebagai “demi umur mu wahai Muhammad”.
Baca Juga: Kalian Gak Kepo Sama Gosok disini dan Rasakan Wanginya? Ini Dia Sedikit Sains pada Katalog Parfum
Allah.swt bersumpah dengan menggunakan umur nabi Muhammad dimana terdapat keberkahan di dalam setiap detik yang dilalui oleh nabi Muhammad.
Ketiga, Allah.swt berfirman dalam surat Al-Qalam dengan bunyi “wa innaka la'ala khuluqin 'aziim” yang diterjemahkan menjadi "dan sesungguhnya engkau (muhammad) benar benar berbudi pekerti luhur".
Pengakuan ini tidaklah datang dari lisan manusia manapun baik ia pendusta ataupun selalu jujur semasa hidupnya namun berasal dari firman Allah.swt.
Ini memiliki arti bahwa akhlak yang ada pada nabi Muhammad saw bukanlah akhlak yang dikehendaki oleh manusia namun oleh tuhan semesta alam.
Baca Juga: Fakta atau Mitos? Apakah Lapisan Teflon Dapat Menyebabkan Kanker?
Artikel Terkait
Bagaimana Cara Nabi Muhammad SAW Mengobati Penyakit? Ini Jawabannya!
Wow, Ini Dia 5 Perusak Amal Puasa Ramadhan Menurut Nabi Muhammad SAW
Di Luar Nalar! Nabi Adam a.s. Diciptakan Dewasa atau Bayi?
Anda Wajib Tahu! Inilah 5 Makna Luar Biasa dari Kekurangan Umat Nabi Muhammad SAW
Terjadi Penembakan di Kantor MUI Pusat, Pelaku Mengaku Sebagai Nabi