KABARBUANA.COM- Hallo Readers, selama ini kita mengenal banyak sekali tokoh-tokoh pembaharu Islam yang pemikiranya berpengaruh besar terhadap perkembangan Islam di dunia, salah satunya Muhamad Abduh. Sebenarnya siapa sih beliau, yuk kita simak profil singkat dan pemikiran-pemikiran beliau.
Muhamad Abduh merupakan salah satu tokoh pembaharu Islam periode modern. Kiprah dan pemikiranya berpengaruh besar terhadap kemajuan dunia Islam. Kemampuan berpikir kritis dan jiwa kepemimpinan yang tinggi telah dimiliki Muhamad Abduh sejak kecil.
Sebagai pemikir pembaharu dalam dunia Islam, beliau sudah menguasai kemampuan membaca dan menulis sejak lama, bahkan mampu menghafalkan Al-Qur’an ketika masih kecil. Muhamad Abduh sendiri menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Al-Azhar hingga mendapatkan gelar ‘Alim.
Baca Juga: Manfaat Tersembunyi Kegiatan Olahraga Renang bagi Kesehatan dan Kesejahteraan Hidupmu
Beliau sering menuangkan pemikiran filsaftanya dalam sebuah tulisan yang sangat masyhur pada masanya. Beberapa karya tulis yang diterbitkan diantaranya: majalah al urwah al wustqo dan al-waqa’i al misyriyah.
Muhamad Abduh juga menjadi pengajar aktif di sebuah universitas di Beirut, namun hal ini tidak berjalan lama, pemerintah Mesir khawatir pemahaman-pemahaman Muhamad Abduh mempengaruhi pola pikir para mahasiswanya. Selain itu, Muhamad Abduh juga pernah diangkat sebagai hakim di salah satu mahkamah.
Seiring berjalanya waktu, Muhamad Abduh akhirnya diangkat menjadi seorang mufti di Mesir. Jabatan ini diemban hingga akhir hayatnya. Berikut adalah pemikiran pembaharuan yang dicetuskan oleh Muhamad Abduh:
Baca Juga: Tiongkok Kecil di Kota Santri, Ini Dia Fakta Menarik Kota Lasem dalam Sejarah
- Bidang Politik dan Kebangsaan
Muhamad Abduh dalam bidang politik dan kebangsaan aspek yang paling ditekankan kepada masyarakat adalah terkait rasa cinta tanah air atau nasionalisme dan kedaulatan sebuah negara.
Muhamad Abduh memiliki pandangan bahwasanya rasa nasionalisme merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi sebuah bangsa. Karena di negaralah masyarakat bisa mendapatkan rasa nyaman untuk bertahan hidup dan menyelesaikan berbagai tujuannya. Di bidang politik dan kewarganegaraan, Muhamad Abduh mengharuskan adanya sistem musyawarah di dalam sebuah pemerintahan.
- Bidang Sosial
Pemikiran Muhamad Abduh dalam bidang sosial setidaknya menyoroti aspek ketimpangan sosial, jiwa kebersamaan dan stabilitas ekonomi nasional dalam sebuah masyarakat.
Baca Juga: Khilma Anis, Pegiat Sastra Pesantren yang Novelnya diangkat ke Film Layar Lebar oleh Starvision
Jiwa kebersamaan merupakan salah satu hal yang sangat penting, dengan pengaktualisasian jiwa kebersamaan seseorang dapat mengesampingkan individualitas dan separatisme. Agar tercapai tujuan tersebut salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu dengan cara menanamkan nilai-nilai ajaran Islam dalam dunia pendidikan masyarakat.
Menurut Muhamad Abduh salah satu keterbelangan umat Islam yaitu disebabkan karena kurang adanya persatuan antar umat Islam.
